Teknologi Baru, Panen Udang Vaname Bisa 45 Hari Sekali

Diposting pada

Budidaya Udang Vaname adalah salah satu aktivitas menjanjikan mengingat tingginya permintaan dari industri yang membutuhkan udang vaname sebagai bahan baku utama. Misalnya, industri kerupuk udang.

Selain menjanjikan secara bisnis, budidaya udang vaname dapat dilakukan siapa saja selama ada lahan yang cukup.

Kebutuhan lahan untuk budidaya udang vaname pun bisa dibilang cukup fleksibel. Meski lahan tidak terlalu luas, budidaya udang vaname di kolam terpal juga tetap dapat dilakukan.

 

Budidaya udang vaname di kolam terpal dengan menggunakan teknologi Freeneg di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Umumnya, dalam budidaya udang vaname, panen dapat dilakukan tiga bulan sekali. Namun dengan pengaplikasian teknologi freeneg yang kini sedang dikembangkan ilmuwan dalam negeri, masa panen budidaya udang vaname bisa dipercepat menjadi 45 hari sekali atau setidaknya dua kali lebih cepat.

Hal itulah yang akan dibuktikan di desa Karangbong, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Di desa ini akan dilakukan pengeboran untuk menembus sungai bawah tanah sedalam kurang lebih 100 meter. Air bersih yang akan diperoleh dari pengeboran itu, nantinya bisa dimanfaatkan warga untuk berbagai usaha, salah satunya budidaya udang Vaname. “

Baca Juga:  Sekali Panen Udang Vaname Raup 300 Juta

Pengeboran ini nanti akan menggunakan aplikasi teknologi Freeneg yang dikombinasikan dengan pemanfaatan solar cell. Sehingga, kebutuhan listrik untuk pompa air dapat dipenuhi dengan mudah. Pompa air yang ditanam di dalam tanah juga akan didayai oleh baterai atau aki dengan arus listrik DC,” ujar Sentot Trang Wibowo, perwakilan koperasi Empu Delapan yang juga menjadi pelaksana teknis pengadaan air bersih di desa Karangbong saat sosialisasi pengadaan air dengan teknologi Freeneg di balai desa Karangbong, Sabtu (9/3/2019).

“Akan ada dua baterai yang mana masing-masing baterai berfungsi untuk mengaktifkan pompa terus menerus dan sebagai powerbank. Jadi ketika baterai A habis, baterai kedua akan menjalankan pompa air sekaligus mengisi daya di baterai A. Selanjutnya terus menerus seperti itu,” sambungnya.

Terkait budidaya udang vaname dengan teknologi Freeneg, Sentot menjelaskan bahwa di kolam terpal untuk budidaya akan dimasukkan mesin penyuplai oksigen dengan teknologi Freeneg. Mesin ini akan bekerja nonstop sehingga kebutuhan oksigen yang merupakan kebutuhan krusial dalam budidaya udang vaname dapat terpenuhi.

Baca Juga:  Gubernur Gorontalo Dorong Budi Daya Udang Vaname

“Selain itu di tiap kolam juga akan dipancari cahaya dari lampu interwarm selama 24 jam sehingga bagi udang, seolah-olah harinya siang terus. Dengan demikian produktivitas udang vaname dapat digenjot. Kalau umumnya panen 3 bulan sekali, bisa jadi panen 45 hari sekali,” lanjutnya.

Sentot yang juga anggota koperasi Empu Delapan mengatakan, teknologi ini telah diterapkan pada budidaya udang Vaname di Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Jadi ini sudah terbukti. Bahkan di Tasikmalaya sudah dipasang 200 unit kolam terpal udang vaname,” pungkasnya. | channel8.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *