udang vaname air tawar

Udang Vaname Air Tawar, Apakah Bisa dibudidayakan?

Diposting pada

Dahulu kala budidaya Udang sejatinya hanya bisa pada kawasan pesisir yang memiliki air laut melimpah. Namun sekarang sudah banyak penelitian yang mengkaji daya adapatasi hewan akuatik di perairan pesisir terhadap kondisi lingkungan. Dari penelitian yang pernah terpublikasikan oleh Kadarwan Soewardi, adaptasi tersebut umumnya adalah bentuk respon biota yang berusaha mempertahankan hidupnya terhadap perubahan atau variasi lingkungan pada habitatnya. Namun, apakah termasuk di dalamnya adalah budidaya udang vaname air tawar?

Budidaya Vaname Air Tawar, Apa Memang Bisa?

Budidaya udang vaname air tawar sangat munkin bisa terlaksana. Namun jangan heran, meskipun disebut budidaya udang vaname air tawar, namun sebenarnya pada tahapan budidaya, tetap dibutuhkan air laut dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan salinitas yang dibutuhkan oleh benur udang vaname.

Usaha budidaya vaname, tidak terlepas dari faktor parameter kualitas air. Faktor parameter kualitas air mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan udang vannamei. Untuk pertumbuhan yang optimal perlu parameter kualitas air yang optimal juga. Salah satu parameter kualitas air yang berperan sangat penting dalam pertumbuhan dan kelulushidupan udang vaname ialah salinitas.

Berapa Salinitas Yang Cocok Untuk Udang Vaname?

Udang vaname bersifat euryhalin yaitu dapat bertahan dalam salinitas yang luas sehingga dapat dipelihara pada daerah pantai yang salinitasnya 15 – 40 ppt (Bray etal, 1994). Udang vaname dapat tumbuh baik atau optimal pada salinitas 15-25 ppt, bahkan masih layak untuk pertumbuhan pada salinitas di bawah 5 ppt (Soermadjati dan Suriawan, 2007).

Baca Juga:  Salinitas Tambak Udang dan Pengaruhnya Pada Budidaya

Salinitas merupakan salah satu aspek kualitas air yang memegang peran penting karena mempengaruhi pertumbuhan udang vaname. Udang muda yang berumur 1 – 2 bulan memerlukan kadar garam 15 – 25 ppt agar pertumbuhannya dapat optimal.

Setelah umurnya lebih dari 2 bulan, pertumbuhan udang relatif baik pada salinitas antara 5 – 30 ppt (Haliman dan Adijaya, 2005). Menurut Rusmiyati (2012), salinitas merupakan salah satu aspek dari kualitas air yang memegang peranan penting dalam budidaya. Karena sangat mempengaruhi pertumbuhan udang. Udang muda yang berumur 1-2 bulan memerlukan kadar garam 15-25 ppt agar pertumbuhan dapat optimal.

Kualitas Air Sangat Berpengaruh Pada Pertumbuhan Udang Vaname

Lakukan pengukuran parameter kualitas air satu minggu sekali pada waktu pagi hari. Kualitas perairan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot, panjang, dan kelulushidupan. Menurut Haliman dan Adijaya (2005), kualitas air yang baik akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan udang vaname secara optimal. Oleh karena itu, kualitas air perlu pemeriksaan dengan seksama.

Menurut Rusmiyati (2010), suhu dapat mempengaruhi kondisi udang, terutama pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang (survival rate). Suhu yang baik dan optimal untuk budidaya udang yaitu 28-30 oC. Pada suhu tinggi reaksi kimia seperti pH cenderung akan meningkat sehingga cenderung terjadi peningkat NH3 dalam air tambak (Suryanto, 2003). Sedangkan menurut Haliman dan Adijaya (2005), menyatakan pH merupakan parameter air untuk mengetahui derajat keasaman. Air media tambak udang harus memiliki pH antara 7.5-8.5.

Menurut Rusmiyati (2010), oksigen terlarut dalam perairan sangat dibutuhkan untuk proses respirasi, baik oleh tumbuhan air hewan seperti udang maupun organisme lain yang hidup pada air. Kadar oksigen terlarut pada air tambak yang baik berkisar 4 – 6 ppm.

Kesimpulan

Jadi Kesimpulannya adalah udang vaname sebenarnya mampu hidup pada air dengan salinitas 0 sekalipun. Namun pertumbuhan dan kelangsungan hidup (SR) bisa menjadi sangat rendah. Untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal, maka perlu menjaga salinitas air tambak di sekitar 15 – 25 ppt pada bulan pertama. Dan salinitas 5 – 30 ppt pada bulan berikutnya.!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *