Deret Senyawa Berikut Ini Tergolong Senyawa Kovalen Kecuali

Diposting pada

Pendahuluan

Senyawa kovalen adalah senyawa yang terbentuk melalui pembagian elektron antara dua atom. Ini berbeda dengan senyawa ionik, di mana atom mengalami transfer elektron. Dalam senyawa kovalen, elektron dibagi secara merata antara atom-atom yang terlibat. Namun, tidak semua senyawa dalam deretan berikut ini termasuk dalam senyawa kovalen. Artikel ini akan menjelaskan senyawa apa saja yang tergolong sebagai senyawa kovalen dan mana yang bukan.

Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen biasanya terbentuk antara non-logam atau non-logam dan memiliki sifat yang lebih kompleks daripada senyawa ionik. Mereka cenderung memiliki titik lebur dan titik didih yang lebih rendah, serta konduktivitas listrik yang rendah. Beberapa contoh senyawa kovalen yang umum meliputi air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan nitrogen dioksida (NO2).

Baca Juga:  Download Graceful Family Sub Indo: Nonton Drama Korea dengan Subtitle Bahasa Indonesia

Senyawa Bukan Kovalen

Ada beberapa jenis senyawa yang bukan kovalen. Ini termasuk senyawa ionik dan senyawa logam. Senyawa ionik terbentuk melalui transfer elektron antara logam dan non-logam. Contoh senyawa ionik meliputi garam meja (NaCl) dan kalsium oksida (CaO). Senyawa logam, di sisi lain, terbentuk oleh ikatan logam antara atom-atom logam. Contoh senyawa logam termasuk aluminium (Al), besi (Fe), dan tembaga (Cu).

Senyawa Kovalen dalam Deretan

Deret senyawa berikut ini tergolong sebagai senyawa kovalen:

1. Metana (CH4)

Metana adalah senyawa organik sederhana yang terdiri dari satu atom karbon dan empat atom hidrogen. Ini adalah senyawa kovalen karena ikatan terbentuk melalui pembagian elektron antara atom karbon dan hidrogen.

2. Amoniak (NH3)

Amoniak adalah senyawa yang terdiri dari satu atom nitrogen dan tiga atom hidrogen. Seperti metana, ikatan dalam amoniak juga terbentuk melalui pembagian elektron antara nitrogen dan hidrogen.

3. Asam Klorida (HCl)

Asam klorida adalah senyawa yang terbentuk dari atom hidrogen dan atom klorin. Dalam senyawa ini, ikatan kovalen terbentuk melalui pembagian elektron antara hidrogen dan klorin.

Baca Juga:  Free Download Film Terbaru 2022: Nikmati Hiburan Tanpa Batas

4. Karbon Tetraklorida (CCl4)

Karbon tetraklorida adalah senyawa yang terdiri dari satu atom karbon dan empat atom klorin. Ikatan kovalen terbentuk melalui pembagian elektron antara karbon dan klorin dalam senyawa ini.

5. Nitrogen Trioksida (N2O3)

Nitrogen trioksida adalah senyawa yang mengandung dua atom nitrogen dan tiga atom oksigen. Ikatan kovalen terbentuk melalui pembagian elektron antara nitrogen dan oksigen dalam senyawa ini.

Ada banyak lagi senyawa kovalen lainnya dalam deretan ini, tetapi ini hanya beberapa contohnya.

Kesimpulan

Senyawa kovalen terbentuk melalui pembagian elektron antara atom-atom non-logam. Beberapa contoh senyawa kovalen termasuk metana, amoniak, asam klorida, karbon tetraklorida, dan nitrogen trioksida. Namun, senyawa yang terkandung dalam deretan ini tergolong sebagai senyawa bukan kovalen. Ini termasuk senyawa ionik seperti garam meja dan senyawa logam seperti aluminium dan besi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *