padat tebar ph air tambak

Cara Menurunkan pH Air Tambak atau Menaikkannya

Diposting pada

Cara Menaikkan dan Menurunkan pH Air Tambak

PH atau derajat keasaman merupakan salah satu parameter penting yang harus terjaga dalam budi daya perairan. Skala pH terdiri dari 0 hingga 14, dan pH yang dianggap netral dan yang paling baik berkisar pada nilai 6,5-8.

Hampir semua ikan hidup pada pH netral. Untuk itu, guna meminimalisir kerugian usaha pertambakan, anda wajib untuk mengukur kadar pH air secara rutin. Alat untuk mengukur pH air adalah pH meter digital.

Sumber: petcha.com

Cara Menggunakan pH Meter Digital

Sebelum menggunakan pH meter, sebaiknya melakukan kalibrasi ulang dengan buffer pH (larutan dengan nilai keasaman sudah ketahuan). Setelah proses kalibrasi selesai, anda bisa mengikuti langkah di bawah ini untuk mulai menggunakan pH meter pada air

  • Ambil sampel air dan letakkan dalam wadah

  • Nyalakan pH meter dengan menekan tombol on

  • Masukkan pen pH meter ke wadah yang berisi sampel air

  • Pada saat pen tercelup ke dalam air, skala angka akan bergerak secara acak

  • Tunggu hingga pergerakan skala angka berhenti pada angka pasti dan tidak berubah-ubah

  • Setelah itu, hasil akan terlihat pada display pH meter digital

Baca Juga:  Tips Sukses Budidaya Udang Vaname

Pada dasarnya, nilai pH yang baik untuk tambak dan kolam adalah 6,5-8. Jika di bawah dari nilai tersebut, maka air bersifat asam. Jika nilai pH di atas nilai tersebut, maka air kolam bersifat basa. Kedua kondisi tersebut bukanlah kondisi yang optimal bagi pertumbuhan ikan dan udang.

Foto/Bukalapak.com

Cara Menaikkan dan Menurunkan pH Tambak

Nah, jika air pada tambak atau kolam anda mengalami hal tersebut, anda bisa mencoba cara di bawah ini

Menaikkan pH

Bagimana cara menaikkan pH air tambak? Untuk mengatasi pH di bawah 6,5 atau bersifat asam, saat sekarang ini jadi semakin mudah. Caranya cukup dengan menebarkan kapur kaptan plus dolomit pada malam hari.

Menaikkan pH dapat juga dengan cara alami yaitu dengan memberikan saringan yang terdiri dari pecahan koral dan pecahan kulit kerang dicampur dengan potongan batu kapur pada saluran aerasi kolam.

Selain itu, anda juga dapat menggunakan batu kapur pada dasar kolam. Gunakan batu kapur yang masih berbentuk bongkahan, hal ini karena bongkahan batu kapur tidak mudah menyusut dan dapat terpakai dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga:  Kelengkapan Budidaya Udang Vaname

Selain batu kapur, anda juga dapat menggunakan batu karang pantai. penggunaannya juga serupa dengan penggunaan batu kapur, anda hanya cukup merendamnya di dasar kolam. Semakin banyak batu yang terpakai, maka proses kenaikan pH akan semakin cepat.

Menurunkan pH

Cara menurunkan ph air tambak yaitu jika air kolam atau tambak dalam kondisi basa atau nilai pH tinggi, maka anda dapat menggunakan molase atau tetes tebu. Cara ini sterbukti ampuh sudah digunakan banyak petambak didaerah lampung. Dosis untuk pemakaian molase untuk penurunan pH adalah 10 liter/hektar atau 1 ppm. Penambahan molase berguna sebagai sumber Co2.

Namun iika perlu buang Buang terlebih dahulu sebagian air tambak.  Kemudian tambahkan molase dan probiotik yang mengandung nitrobacter dan bakteri pengurai H2S. Sebaiknya menurunkan pH air secara bertahap.

Menurunkan pH dapat juga dengan menggunakan daun ketapang. Caranya adalah dengan merendam daun ketapang pada dasar air selama beberapa hari. Sebaiknya sebelum merendam daun ketapang, terlebih dahulu rebus daun ketapang untuk menghilangkan zat tanin yang terkandung, karena zat tanin dapat menimbulkan warna kuning pada air tambak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *